MAKALAH
FISIKA
LUP
DAN MIKROSKOP
Disusun
Oleh :
Kelompok 4
SMK NUR MEDIKA SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
2015-2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini ditulis berdasarkan informasi yang di kumpulkan dari berbagai pihak.
Makalah ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan dukungan dari
berbagai pihak yang berupa informasi , arahan dan bimbingan.
Kami
mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi
penyampurnaan Makalah ini. Semoga Makalah ini berguna bagi pembaca. Akhir kata
kami ucapkan banyak terimakasih.
Surabaya, Oktober
2015
Team
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul....................................................................................................................................i
Kata
Pengantar..................................................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................................................iii
BAB I :
PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar
Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah..............................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................................
2
2.1
Pengertian
LUP.................................................................................................................2
2.2
Cara kerja
LUP..................................................................................................................2
2.2.1 Mata
berakomodasi maksimum.............................................................................2
2.2.2 Mata
tidak berakomodasi.......................................................................................3
2.3
Fungsi
LUP........................................................................................................................3
2.4
Bagian-bagian LUP............................................................................................................4
2.5
Pengertian Mikroskop........................................................................................................4
2.6
Bagian-bagian Mikroskop dan fungsinya..........................................................................5
2.7
Pembentukan bayangan Mikroskop...................................................................................6
2.7.1 Mata
berakomodasi maksimum.............................................................................6
2.7.2 Mata
tidak berakomodasi......................................................................................6
BAB III :
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................8
3.2 Saran..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................9
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman
dan perkembangan cara berpikir manusia. Berbagai peralatan elektronik
diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki
fungsi dan penyimpangan pada organ tubuh manusia. Sama halnya untuk membantu
proses bekerja dan aktivitas manusia sehari-hari, contohnya dalam
melihat benda kecil atau mikroorganisme yang tidak bisa di lihat
oleh kasat mata maka dengan ini perlu alat bantu yang mampu mempermudah dalam
mengindentifikasi hal tersebut dan membantu proses pengerjaan
manusia yang berhubungan dengan benda-benda kecil atau mikroorganisme.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud
dengan LUP?
2.
Bagaimana cara kerja
LUP?
3.
Apakah fungsi dari
LUP?
4.
Apa saja
bagian-bagian dari LUP?
5.
Apakah yang dimaksud dengan
Mikroskop?
6.
Apa saja
bagian-bagian Mikroskop dan fungsinya?
7.
Bagaimana pembentukan bayangan Mikroskop?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui apa yang
dimaksud dengan LUP
2.
Mengetahui bagaimana
cara kerja LUP
3.
Mengetahui fungsi
dari LUP
4.
Mengetahui apa saja bagian-bagian
yang ada di dalam LUP
5.
Mengetahui apa yang
dimaksud dengan Mikroskop
6.
Mengetahui
bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya
7.
Mengetahui pembentukkan
bayangan Mikroskop
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 LUP (Kaca Pembesar)
LUP/kaca pembesar
adalah lensa cembung yang digunakan untuk melihat benda-benda dalam ukuran
kecil. LUP biasa dipakai oleh tukang reparasi jam, pengrajin intan, dan ahli
purbakala. Gambar dibawah ini adalah Pembentukan bayangan pada LUP.

2.2.1 Mata berakomodasi maksimum
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek
pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar
berbentuk secembung-cembungnya). Untuk
mata yang menggunakan lup dengan berakomodasi maksimum, sifat bayangannya adalah
maya, tegak, diperbesar, dan terletak pada titik dekat mata, sehingga s' = sn
dengan syarat benda yang diamati harus diletakkan pada jarak titik api lup
(s<f).
·
Perbesaran anguler pada lup dirumuskan :

Keterangan :
M = Perbesaran anguler (kali)
β
= sudut penglihatan dengan menggunakan alat optik
α
= sudut penglihatan tanpa menggunakan alat optik
·
Perbesaran linier
pada lup dirumuskan :

Keterangan :
M = Perbesaran anguler lup (kali)
Sn = titik dekat mata (untuk mata normal 25 cm)
F = fokus/titik api (cm)
2.2.2 Mata tidak
Berakomodasi
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (otot
siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya). Menggunakan
lup dengan tidak berakomodasi, benda yang diamati harus diletakkan dititik
fokus lup tersebut (s=f).
Perbesaran anguler yang terjadi
adalah :

Keterangan
:
M =
perbesaran anguler lup (kali)
γ = perbesarn anguler
β = sudut penglihatan dengan menggunakan alat
optik
α = sudut penglihatan tanpa menggunakan alat
optik
Jadi, rumus perbesaran anguler lup untuk
mata tidak berakomodasi ditulis dengan persamaan :

Keteranagan
:
M
= perbesaran anguler lup (kali)
γ
= Perbesaran anguler
Sn = titik dekat mata (untuk mata
normal 25 cm)
F
= fokus/titik api (cm)
Untuk melihat tanpa berakomodasi maka
lup harus membentuk bayangan jauh tak terhingga. Benda yang dilihat diletakkan
tepat pada titik fokus lup. Keuntunganmnya adalah untuk pengamatan lama mata
tidak cepat lelah, sedangkan kelemahannya dari segi perbesaran berkurang. Sifat
bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.
Perbesaran anguler yang didapatkan adalah :

Keteranagan :
M = perbesaran
lup
PP
= tidak dekat mata
2.3 Fungsi LUP
LUP berfungsi untuk
mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak menjadi lebih besar
dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan
menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif. LUP biasanya digunakan
oleh para tukang arloji dan arkeolog ketika mereka bekerja.
2.4 Bagian-bagian LUP

1.
Tangkai LUP
Tangkai
atau pegangan LUP digunakan pengamat untuk memegang LUP pada proses
penggunaannya. Tungkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran pegangan lensa.
2.
Skrup Pengendali
Skrup
penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai LUP dengan kepala LUP,
berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan peganagan kepala LUP terhadap
lensa terhadap lensa cembungnya.
3.
Kepala/bingkai LUP
Lingkaran
penuh yang digunakan sebagai bingkai dari lensa cembung pada LUP. Bingkai ini
mirip dengan bingkai kacamata yang mmeganag lensa, akan tetapi bingkai kepala
LUP berupa lingkaran penuh.
4.
Lensa Cembung LUP
LUP
menggunakan lensa cembung, yang berfungsi memperbesar benda berukuran kecil
sehingga tampak besar.
2.5 Mikroskop
Mikroskop adalah alat
optik untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil. Mikroskop terdiri atas dua
lensa positif (cembung). Lensa positif yang berdekatan dengan mata disebut
lensa okuler, lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa positif yang berdekatan
dengan benda disebut lensa objektif. Jarak titik api lensa objektif lebih kecil
daripada jarak titik api lensa okuler. Mikroskop mempunyai beberapa macam jenis
diantaranya yaitu : Mikroskop cahaya, elektron, medan gelap, fase kontras,
pender, sederhana, dll.
2.6 Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya

1)
Lensa Okuler
berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, gambar yang ditangkap oleh lensa
objektif.
2)
Tabung Mikroskop
berfungsi untuk mengatur fokus
3)
Revolver berfungsi
untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
4)
Lensa Objektif
berfungsi untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda
5)
Diafragma berfungsi
untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke mikroskop
6)
Kondensor berfungsi
untuk memfokuskan/mengumpulkan cahaya ke benda yang sedang diamati
7)
Meja benda berfungsi
untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati
8)
Pegangan sedia
berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser
9)
Skrup pengarah kasar
berfungsi untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat
10) Skrup pengarah halus berfungsi untuk memfokuskan
bayangan objek secara lambat
11) Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga atau menopang
mikroskop
12) Sendi Inklinasi (pengatur sudut) berfungsi untuk
mengatur sudut atau tegaknya mikroskop
13) Pegangan (lengan mikroskop) berfungsi sebagai pegangan
pada mikroskop
14) Cermin berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya
yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya
tersebut.
2.7 Pembentukkan bayangan Mikroskop
Sifat bayangan pada mikroskop
ditentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif
mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedangkan lensa okuler
mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar. Benda yang diamati
diletakkan sedekat mungkin dengan titik fokus lensa objektif. Sedangkan mata
kita tepat berada di lensa okuler. Mata pengamat berada dibelakang lensa
objektif yang kebetulan bayangan okuler tepat dititik fokus lensa okuler
dinamakan pengamat secara rileks dan pengamatan dilakukan secara terakomodasi
bila bayangan objektif berada diruang etema okuler. Mikroskop yeng terdiri dari
lensa positif bayangan akhir berada jauh tak terhingga, yang memiliki sifat
bayangan diperbesar, maya dan tegak.
2.7.1 Mata
Berakomodasi Maksimum
Untuk mata berakomodasi maksimum (perbesaran maksimum),
maka bayangan dari lensa okuler harus terletak didepan lensa okuler sejauh
titik dekat pengamat, sehingga
S'ok=-Sn=-titik dekat ,
Maka panjang mikroskop adalah L=S'ob + Sok . Perbesaran totalnya :
M = 

Keterangan :
M :
Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop
Mob : Perbesaran yang dihasilkan lensa objektif
Mok : Perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler
Sob : Jarak benda lensa obyektif (meter)
S'ob : Jarak bayangan lensa obyektif (meter)
Fok : Panjang fokus lensa okuler (meter)
2.7.2 Mata tidak berakomodasi
Untuk mata tidak
berakomodasi, maka bayangan dari lensa okuler harus terletak di depan lensa
okuler sejauh titik jauh pengamat, yaitu tak terhingga, sehingga S'ok=-~
akibatnya S'ok=Fok . Maka pangjan g mikroskop adalah L=S'ob + Fok . Perbesaran
totalnya adalah :

Keterangan :
M :
Perbesaran total yang dihasilkan mikroskop
Mob : Perbesaran yang dihasilkan lensa objektif
Mok : Perbesaran sudut yang dihasilkan lensa okuler
Sob : Jarak benda lensa obyektif (meter)
S'ob : Jarak bayangan lensa obyektif (meter)
Fok : Panjang fokus lensa okuler (meter)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alat-alat optik adalah alat-alat yang salah
satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik. Misalnya cermin, lensa
atau prima. Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan
cahaya. Beberapa alat optik antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop,
proyektor dan episkop.
3.2 Saran
Saran
yang dapat kami sampaikan ialah agar pembaca dapat mengetahui betapa pentingnya
alat-alat optik bagi kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
1) Purjiyanta, Eka dkk. 2006. IPA TERPADU. Jakarta:
Erlangga.
2) Sumarwan, Drs dkk. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP. Jakarta: Erlangga
4) Buku LKS Fisika
No comments:
Post a Comment