Friday, April 15, 2016

Profil Puskesmas Manukan Kulon Surabaya

LAPORAN HASIL ORIENTASI PRAKTIK KLINIK KETERAMPILAN DASAR
DI PUSKESMAS MANUKAN KULON SURABAYA
TGL 15 JUNI 2015 – 11 JULI 2015



Oleh :

KELOMPOK IV


Nama siswa    :
1.      Dewi Anggraeni                     
2.      Dewi Mayangsari
3.      Eka Dian Pratiwi
4.      Ika Tantia Wahyuningtyas
5.      Lila Isma Ana








SMK KESEHATAN NUR MEDIKA
SURABAYA
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini disusun sebagai persyaratan untuk menyusun tugas dan bukti pelaksanaan praktek kerja industri di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya. Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ditulis berdasarkan informasi  yang di kumpulkan dari berbagai pihak selama pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) pada tanggal 15 Juni – 11 Juli 2015 di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya . Laporan ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan dan dukungan dari berbagai pihak yang berupa informasi , arahan dan bimbingan oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada :
1.        Bapak Drs. R.Hari Purnoomo selaku Kepala SMK Kesehatan Nur Medika Surabaya
2.        Dr. Winartuti Santoso Selaku Kepala Puskesmas Manukan Kulon surabaya
3.        Ibu Risma Widyastuti,S.Kep.,Ns Selaku Ketua Program Studi dan Pembimbing Klinik SMK Kesehatan Nur Medika Surabaya
4.        Bapak Arif Abdul S,Amd.Kep Selaku Pembimbing di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya
5.        Seluruh staf dan karyawan Puskesmas Manukan Kulon Surabaya yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada kami
6.        Teman-teman SMK Kesehatan Nur Medika Surabayayang telah memberikan bantuan dan motivasi
7.        Semua Pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan laporan Prakerin ini
Kami mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi penyampurnaan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca. Akhir kata kami ucapkan banyak terimakasih.









Surabaya,   Juni 2015

 Team
LEMBAR PENGESAHAN


Laporan hasil kegiatan PRAKERIN di Puskesmas Manukan Kulon telah dibuat dengan sebenarnya oleh kelompok 4 siswa SMK Kesehatan Nur Medika Surabaya selama melaksanakan kegiatan praktik klinik pada tanggal 15 Juni 2015 – 11 Juli 2015 di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya.


Telah disetujui dan disahkan
 Pada Tanggal      





Mengetahui,



Penanggung Jawab Praktik(CI),                                             Pembimbing Pendidikan,


..................................................                                              ................................................



                                                                                                                                   
Kepala Instansi Puskesmas,


.......................................




DAFTAR ISI

Halaman Judul...............................................................................................................................i
Kata Pengantar..............................................................................................................................ii
Lembar pengesahan......................................................................................................................iii
Daftar Isi........................................................................................................................................iv
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1   Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2   Tujuan Umum................................................................................................................2
1.3   Tujuan Khusus...............................................................................................................2
1.4   Manfaat Orientasi..........................................................................................................2
BAB II : HASIL ORIENTASI..................................................................................................... 3
2.1     Visi, Misi dan Tujuan Puskesmas.................................................................................3
2.2     Struktur organisasi Puskesmas......................................................................................4
2.3     Jenis Pelayanan.............................................................................................................4
2.4     Alur Pelayanan.............................................................................................................6
2.5     Standar Operasional Prosedure (SPO) pelayanan praktik keperawatan pada
masing-masing pelayanan............................................................................................8
2.6     Jumlah kasus / penyakit dimasyarakat terbanyak.......................................................12
2.7     Kapasitas Ruangan......................................................................................................12
2.8     Kegiatan shift jaga ruangan.........................................................................................13
2.9     Data puskesmas tahun 2015........................................................................................19
BAB III : PENUTUP...................................................................................................................41
3.1     Kesimpulan.................................................................................................................41
3.2     Saran...........................................................................................................................41
LAMPIRAN................................................................................................................................43




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Pembangunan kesehatan masyarakat merupakan bagian dari pembangunan kesehatan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dan tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk. Untuk mencapai hal tersebut pemerintah mengupayakan beberapa pihak baik dari pemerintah sendiri maupun swasta untuk mencapai pelayanan yang optimal bagi masyarakat. didalam melaksanakan pembangunan kesehatan tersebut keikutsertaan masyarakat swasta dalam berbagai upaya kesehatan semakin meningkat.  Keikutsertaan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan tercemin dengan semakin meningkatnya usaha-usaha kesehatan yang di selenggarakan oleh pihak swasta baik berupa Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Balai Pengobatan, Balai kesejahteraan Ibu dan Anak maupun Klinik Rawat Inap.
Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan ,serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelengarakan kegiatan secara menyeluruh , terpadu dan kesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu .

1.2. TUJUAN UMUM
Agar siswa siswi yang praktek mengetahui tentang pelayanan kesehatan di puskesmas manukan kulon kepada masyarakat
1.3. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti praktek di Puskesmas manukan kulon diharapkan siswa dapat mempratekkan dan mengembangkan pelayanan kesehatan di masyarakat 

1.4. MANFAAT ORIENTASI

a. Mengenal langsung lapangan pekerjaan yang akan dihadapinya sesuai dengan program keahlian keperawatan
b. Menyesuaikan diri dengan lingkungan Lembaga Kesehatan dimana siswa tersebut melaksanakan praktek Keperawatan.
c. Membina tingkat kedisiplinan kearah yang lebih terprogram, mengingat pekerjaan yang dihadapinya menuntut tanggungjawab dan prestasi.
d. Mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja yang terampil yang memiliki dedikasi, kinerja serta loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan, sesuai dengan program keahlian Keperawatan yang ditempuh di sekolah.
e. Melatih berfikir kritis dan memecahkan masalah yang terkait dengan bidang keperawatan.
f. Melatih siswa dalam menerapkan dan mengembangkan hasil-hasil teori yang didapat dalam masyarakat.
g. Melatih dan membuka wawasan siswa dalam memahami dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan dimasyarakat yang berkaitan dengan bidang keahliannya.



















BAB II
HASIL ORIENTASI

2.1.      VISI, MISI dan TUJUAN PUSKESMAS
VISI
VISI:       Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal dan berkesinambungan menuju masyarakat sehat

MISI
1.         Melaksanakan upaya peningkatan kesehatan yang optimal berkualitas dan berkesinambungan baik perorangan, masyarakat dan lingkungannya.      
2.         Bersama-sama seluruh elemen yang ada di pemerintah & masyarakat dalam menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.               
3.         Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas.

TUJUAN
Umum:
   Meningkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas di puskesmas & wilayah melalui usaha yang bersifat menyeluruh promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Khusus:
a.    Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja puskesmas manukan kulon.
b.    Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
c.    Memotivasi masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan.
d.   Mengurangi masalah kesehatan masyarakat di wilayah puskesmas manukan kulon.
 2.3.      JENIS PELAYANAN
1.         UNIT PENDAFTARAN (LOKET)
Pengertian
     Suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan penerimaan, pencatatan, penyimpanan data  pasien yang berobat di puskesmas
Tujuan
                                 a.    Tujuan Umum
Untuk memberikan pelayanan pencatatan, penyimpanan data pasien  berobat di puskesmas


                                b.    Tujuan Khusus
Untuk mengetahui data rekam medis pasien yg berobat dalam pelayanan puskesmas
Jenis Kegiatan
Ø Pendaftaran & pencatatan pasien yang baru dan pasien yang lama
Ø Pengambilan data Rekam Medis
Ø Penyiapan Data Rekam Medis
Ø Pencatatan Register pasien
Ø Pencatatan SIMPUS

2.         POLI UMUM
POLI UMUM
     PENGERTIAN
            Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan menghentikan proses perjalanan penyakit pada seseorang sehingga penderitaanya dapat hilang.

     TUJUAN           
     a.   Tujuan umum
Meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat indonesia
     b.   Tujuan khusus
§  Terhentinya proses perjalanan penyakit yang diderita seseorang.
§  Berkurangnya penderitaan seseorang karena sakit.
§  Tercegahnya dan berkurangnya kecacatan.
§  Merujuk penderita ke fasilitas yang lebih canggih (RS) bila diperlukan.

     SASARAN
§  Masyarakat umum atau dana sehat .
§  Askes.
§  Masyarakat sekolah atau UKS.

     KEGIATAN
a.     Pelayanan Kesehatan Mata Dasar
§  Jumlah kasus sakit mata yang di obati.
§  Jumlah kasus katarak yang dideteksi.
§  Jumlah kelainan refleksi yang dideteksi.
b.    Jumlah pekerja Non Formal yang di periksa
Pekerja non formal ialah sekelompok tenaga kerja yang berkaitan secara non formal atas keserasian, keakraban kepentingan bersama dan saling mempercayai untuk mencapai tujuan bersama.
Hal ini tidak memiliki kekuatan hukum formal seperti anggaran dasar, anggaran rumah tangga, badan hukum dan sebagainya.
           Contoh pekerja non formal:
§  Petani ikan, petani padi, petani PIR dll.
§  Nelayan laut, nelayan tambak dll
§  Pengrajin industri kecil, pengrajin kulit, pengrajin tahu dan tempe dll.
c. Pelayanan Pengobatan Rawat Jalan
§  Balai Pengobatan
§  KIA
§  Pustu
§  UGD  : 24 jam.
d. Pelayanan Rawat Inap
e. Rujukan Penderita ke RS Umum
f. Pelayanan Kesehatan Mata
g. Kesehatan Lingkungan
h. Pemeriksaan Peserta Latihan Fisik

3.         POLI GIGI
Pengetian
     Upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan upaya kesehatan secara paripurna yang ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat di wilayah kerja puskesmas sehingga dapat meningkatkan sumber daya manusia
Tujuan
a. Tujuan Umum
     meningkatkan sumber daya manusia, kita harus membenahi masyarakat  melalui salah satu program kesehatan yaitu menurunkan angka kesakitan gigi masyarakat.
b. Tujuan Khusus
     Membantu membuat masyarakat lebih dini merawat giginya sehingga dapat mencegah terjadinya caries gigi dan tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
Sasaran
v ibu hamil
v anak prasekolah
v masyarakat umum/ ASKES/ dana sehat
v anak sekolah
Petugas
v dokter gigi
v perawat gigi
pelayanan tiap hari kerja : senin s/d sabtu
Kegiatan Program
I.  Dalam gedung puskesmas
a. Bumil
     seluruh ibu hamil diperiksa giginya dan diadakan perawatan tuntas agar ibunya terhindar dari sakit gigi dan bayinya dapat tumbuh dengan sehat.
b. Anak presekolah
     menerima rujukan dari bidan dan penderita umum
c. anak sekolah
     khusunya rujukan dari sekolah untuk kelas VI (tahap 3) dan anak sekolah yang datang sendiri
d. masyarakat umum/ASKES/dana sehat
- penderita dating sendiri berobat gigi
- rujukan kader UKGMD
- penderita ASKES berobat gigi
- penderita dana sehat berobat gigi
macam-macam perawatan:
v pencabutan
v pengobatan
v scalling
v Tumpatan/Perawatan pulpa

II. diluar puskesmas
a.     UKGS tahap I
Paket promotif ini untuk seluruh SD diberikan penyuluhan kesehatan gigi baik oleh tenaga kesehatan gigi oleh tenaga kesehatan gigi maupun tenaga kesehatan yang lainnya.
UKGS tahap II
Paket preventif diadakan sikat gigi misal :Mengadakan preventif mal dengan pencabutan persistensi untuk murid kelas I ,II, III.
UKGS tahap III
Paket paripurna diberikan pada SD yang masuk tahap III berupa paket promotif/penyuluhan, sikat gigi dan perawatan paripurna.
b.    UKGMD
Memberikan pembinaan kepada masyarakat mengenai kesehatan gigi sampai dengan pengobatan sederhana kepada masyarakat yang dibina.
Daerah binaan program kesehatan gigi:
v Kelurahan Manukan Kulon
v Kelurahan Banjarsugihan
v Kelurahan Manukan Wetan
Frekuensi pembinaan : 1 X/ bulan
Kegiatannya:
1.    Penyegaran kader untuk kesehatan gigi.
2.    Pembekalan kader untuk pengobatan gigi secara sederhana dan mencegah supaya terhindar dari penyakit gigi.

4.         KESEHATAN IBU DAN ANAK
PENGERTIAN
     Suatu program puskesmas yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan   bagi ibu dan anak.
TUJUAN
a.    Meningkatkan derajat kesehatan ibu anak serta bayi.
b.   Mengurangi angka kesakitan dan kematian bayi, ibu, anak, serta ibu melahirkan.
c.    Membantu mempercepat terwujudnya NKKBS.
d.   Meningkatkan mutu pelayanan KIA.
e.    Menciptakan sistem pencatatan dan pelaporan.
SASARAN
a.    Bayi ( 0 – 1 tahun )
b.   Balita ( 1 – 4 tahun )
c.    Anak pra sekolah ( 5 – 6 tahun )
d.   Ibu hamil
e.    Ibu bersalin
f.     Ibu meneteki
g.    Dukun bayi
h.   PUS / WUS
i.      Ibu – ibu kader
j.     Ibu nifas
k.   Ibu – ibu PKK
KEGIATAN
a.     Didalam gedung puskesmas :
-                      Pelayanan ibu hamil.
-                      Pertolongan ibu persalinan.
-                      Pelayanan ibu meneteki.
-                      Pelayanan bayi dan balita.
-                      Pelayanan imunisasi.
-                      Pelayanan KB.
-                      Penanggulangan gizi buruk.
-                      Pembinaan dukun bayi.
-                      Pembinaan kader.
-                      Penyuluhan kesehatan masyarakat.
-                      Pencatatan dan pelaporan.
b.    Diluar gedung puskesmas
-                      Pemeliharaan ibu hamil
·           Jangkauan pelayanan jumlah kunjungan baru yang diperiksa. Angka standart : 90 % x perkiraan ibu hamil masing – masing puskesmas.Yaitu jumlah semua ibu hamil yang mendapat pelayanan pertama kali oleh petugas puskesmas ( medis, para medis ) dalam hegiatan KIA, baik didalam maupun diluar gedung, selama periode kehamilannya, dalam satu tahun kalender. Apabila ganti tahun yang bersangkutan belum melahirkan dan berkunjung lagi ke puskesmas maka disebut pengunjung lama.
Prosedur tetap kunjungan baru :
a.       Pasien / klien mendaftar ke loket.
b.      Pemeriksaan secara lengkap :
- Anamnesa
- Pelayanan Standar Minimal
1.              Timbang
2.              Tensi
3.              Nilai Status gizi (LILA)
4.              TFU
5.              Tentukan Presentase Janin X Djj
6.              TT
7.              Tablet Fe
8.              Test Lab. Rutin
9.              Tatalaksana Kasus
10.          Temu Wicara (Konseling)
- Pemeriksaan khusus :
   Palpasi, inspeksi, auskultasi, perkusi dan pemeriksaan
   panggul luar ( terutama untuk primigrafida )

c.                                   Pemberian kartu scor dengan kriteria sbb :
   ‘ ‘ POEDJI ROCHYATI ‘ ‘ dan hasilnya :
·      Jumlah Skor 2 kehamilan resiko rendah tempat persalinan di BPS Puskesmas
·      Jumlah Skor 6-10 kehamilan resiko tinggi tempat persalinan di BPS, Puskesmas, RS.
·      Jumlah Skor  ≥ 12 kehamilan resiko sangat tinggi tempat persalinan di Rumah Sakit.
d. Pemberian imunisasi TT 1 dan TT 2
                        Ada 5 jenis yg diberikan sesuai dg status TT-nya
1.    TT1 langkah awal untuk mengembangkan kekebalan tubuh thd infeksi
2.    TT2 4 minggu setelah TT1 untuk menyempurnakan kekebalan
3.    TT3 6 bulan/ lebih setelah TT2 untuk menguatkan kekebalan
4.    TT4 1 tahun/ lebih setelah TT3 untuk menguatkan kekebalan penuh
5.    TT5 1 tahun/ lebih setelah TT4 untuk mendapatkan kekebalan penuh
   
e. Pemberian obat – obatan
-          Sulfas ferosus 1x1 diberikan sejak diketahui ibu positif hamil ( minimal 90  butir / 3 bungkus
-          Kalsium laktat diberikan 1x1 mulai kehamilan sampai 7 bulan.
-          Vitamin B complek diberikan 2X1 sejak awal kehamilan s/d Trimester III akhir

f. Motifasi kesehatan ibu hamil tentang :
1.   Hygiene kehamilan.Perawatan buah dada.
2.   Nutrisi ibu hamil
3.   Ketenangan jiwa.
4.   Tanda bahaya pada ibu hamil
5.   Persiapan keluarga menghadapi persalianan
6.   Ibu Bersalin
-            Tanda-tanda persalianan
-            yang dilakukan ibu bersalin

g. Penentuan kunjungan ulang
    - Hamil 1 – 12 minggu periksa setiap 1X Periksa.
    - Hamil 13 – 28 minggu periksa tiap 1X Periksa.
    - Hamil 29 – 40 minggu periksa tiap 2 X Periksa
.
 Program Imunisasi
TUJUAN
Tujuan Umum :
-  Memberikan kekebalan kepada bayi, anak dan ibu hamil serta calon pengantin wanita dengan maksud menurunkan angka kematian dan angka kesakitan serta pencegahan akibat buruk lebih lanjut dari PD3I.
-       Pemantapan sistem pelayanan Imunisasi
-       Meningkatkan Klan Cover dan Mun Imunisasi
-       Program imunisasi merupakan program yang efektif

     Tujuan khusus
-       Tercapainya UCI ( Universitas Child Imuneazaton ) secara Operasional.
-       Mempertahkan cakupan tahun sebelumnya yang tinggi cakupannya.
-       Meningkatkan cakupan yang sebelumnya masih rendah
-       Peningkatan kerja sama dengan lintas sektoral.

          Sasaran :
-       Bayi umur 0 – 11 bulan
-       Ibu hamil
-       Calon pengantin wanita dan anak sekolah
-       Balita umur 0 – 59 bulan

          Lokasi :
-       Posyandu
-       Pustu
-       Puskesmas / KIA
-       Polindes
-       Sekolah

Jadwal Pemberian Imunisasi

Umur Bayi
Jenis Imunisasi
Interval Pemberian
0-7 Hari
0-2 Bulan
0-12  Bulan
2-12 Bulan
9- 12 Bulan
Hepatitis B (HB) O
BCG
Polio
DPT HB Combo
Campak
1X
1X
4X Interval Min 4 Minggu
3X Min 4 minggu
1X
Anak Sekolah
T
DT
≥ 7-15 Tahun
< 3-7 Tahun
WUS
Td
5X dosis

5.         KAMAR BERSALIN
Pengertian
Adalah upaya kesehatan yang ditujukan kepada ibu bersalin diwilayah kerja Puskesmas untuk memberikan pelayanan pertolongan persalinan yang sesuai dengan standart pelayanan kebidanan

Tujuan
Tujuan Umum : memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dalam memberikan pertolongan persalinan yang bersih & aman untuk ibu dan bayi
Tujuan Khusus :
    • Menurunnya angka kematian ibu dan bayi
    • meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
    • ibu bersalin mendapatkan pertolongan darurat yang memadai dan tepat waktu bila diperlukan.
Pelayanan Meliputi
1.          pertolongan persalinan sampai dengan bayi dan placenta lahir
2.          pemberian inisiasi dini
3.          perawatan bayi baru lahir
4.          penjahitan robekan jalan lahir (jika ada)
5.          perawatan ibu nifas
       Sasaran : ibu bersalin
       Petugas  : bidan
       Pelayanan setiap hari ( Senin s/d minggu 24 jam)

6.         RAWAT INAP UMUM
Pengertian
Adalah upaya kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat diwilayah kerja Puskesmas untuk memberikan pelayanan rawat inap yang sesuai dengan standart pelayanan
Tujuan
Memberikan pelayanan rawat inap umum yang memadai sesuai standart pelayanan rawat inap     puskesmas.
Pelayanan Meliputi
1.          Pemeriksaan oleh dokter umum
2.          Perawat jaga 24 jam
Fasilitas kamar
1.      1 kamar terdiri dari 2 tempat tidur pasien
2.      Kipas angin
 Sasaran : masyarakat umum
Pelayanan setiap hari ( Senin s/d minggu 24 jam)

7.         LABORATORIUM
PENGERTIAN
Suatu kegiatan yang dilaksanakan  di Puskesmas yang nantinya akan menunjang terhadap kegiatan pelaksanaan perawatan dan pengobatan yang berkemampuan terbatas, dimana laborat ini akan membantu menegakkan diagnosa dari suatu penyakit.
TUJUAN
Tujuan Umum
Membantu menentukan diagnosa dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Tujuan Khusus
Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas khususnya BKIA, BP.
LOKASI
Puskesmas Manukan Kulon

FREKUENSI
Setiap  jam kerja puskesmas
KEGIATAN
a. Pemeriksaan darah rutin
-       DL (Hb, Leucosit, PCV, LED, DIFFcount )
-       Erytrosit
-       Golongan Darah
b. Urine rutin
-   UL ( Albumin, Reduksi, Bilirubin, Urobilin, keton,nitrit, BJ , PH , Sedimen ).
-   Plano Test
c. Tinja
FL ( pemeriksaan secara makro dan mikro)
d. Pemeriksaan Kimia Klinik
-   Faal Hati
-   Fungsi Ginjal
-   Lemak Darah
-     Widal
-     Gula Darah

MASALAH
-            Untuk pemeriksaan  khusus seperti hepatitis, HIV, dll masih belum bisa di periksa di lab puskesmas.

PEMECAHAN
-       Di kirim ke lab swasta atau Rumah Sakit pemerintah terdekat untuk meningkatkan  Diagnosa laboratorium.

8.         POLI KONSULTASI GIZI
Pengertian
     Gizi adalah Suatu upaya untuk memperoleh prilaku yang mendukung terciptanya derajat kesehatan yang setinggi – tingginya yang dilakukan dengan cara pemantapan pengertian dan pengetahuan.
Tujuan
a.     Tujuan Umum
Meningkatkan hasil kegiatan gizi yg dilaksanakan yaitu 4 masalah di Indonesia
b.    Tujuan Khusus
-  Mengefektifkan kegiatan pemberian PMT pemulihan pada balita dan ibu hamil KEK
-  Mengefektifkan kegiatan pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil
-  Mengefektifkan kegiatan pemberian kapsul Vitamin A pada anak balita dan ibu nifas
-  Mengefektifkan kegiatan pemberian kapsul iodium pada sasaran.

9.         KLINIK SANITASI
Tujuan             :Untuk mengetahui sebab-sebab penyakit yang berkaitan Dengan factor lingkungan sehingga dapat dilakukan tindakan yang dapat memperbaiki atau meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan.
Sasaran           : Masyarakat umum ( klien ) yang mempunyai masalah  Kesehatan  lingkungan ( khususnya masalah DBD )
Kegiatan   :
-          Inventarisasi masalah kesehatan lingkungan dan penyakit berbasis lingkungan dari klien dengan metode konseling untuk mengumpulkan data dan pemetaan yang berkaitan dengan penyakit, perilaku, sarana sanitasi, dan keadaan lingkungan.
-          Kunjungan ke lokasi sesuai kesepakatan untuk menciptakan perubahan dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat serta menumbuhkan kemandirian masyarakat melalui upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
Target       : Setiap klien harus ditindak lanjuti dengan tinjauan lokasi
    Beaya   : -
    Faktor Penunjang         : Sudah terjalinnya hubungan koordinasi antara Puskesmas
                                           Dengan perangkat masyarakat.
    Faktor Penghambat      : Bila terjadi beberapa laporan yang yang bersamaan.
 Cara Penanggulanga: Mencatat nomor telepon klien agar bisa dihubungi   segera.

10.     KAMAR OBAT (APOTEK)
KAMAR OBAT (APOTEK)
Pengertian
     Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan kepada masyarakat
Tujuan
b.   Tujuan Umum Pelayanan kefarmasian yang bermutu di puskesmas
c.    Tujuan Khusus :
Ø  Sebagai acuan bagi apoteker dan asisten apoteker untuk melaksanakan pelayanan kefarmasian di puskesmas.
Ø  Sebagai pedoman dagi Dinas Kesehatan dalam pembinaan pelayanan kefarmasian di puskesmas.
Jenis Kegiatan
1.    Pelayanan Resep
Ø   Penerimaan Resep
Ø   Peracikan Obat
Ø   Penyerahan Obat
2.    Pelayanan Informasi Obat














11.     UNIT PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM) DAN LAYANAN ALAT SUNTIK STERIL (LASS)

Ø  PELAYANAN DALAM GEDUNG
a.       Pelayanan pagi jam 07:30-14:30
Senin
Selasa
Rabu
Poli Umum
Poli Umum
Poli Umum
Poli Gigi
Poli Gigi
Poli Gigi
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Pelayanan KB
Pelayanan Ibu Hamil
Imunisasi
Akupuntur
Akupuntur
Pijat Bayi

Kamis
Jumat
Sabtu
Poli Umum
Poli Umum
Poli Umum

Poli gigi
Poli gigi
Poli gigi
Laboratorium
Laboratorium
Laboratorium
Pelayanan KB
Poli KIA/KB
Poli KIA/KB
Poli spesialis dalam
Pijat bayi
Akupuntur
Pijat bayi

Totok Wajah

b.      Pelayanan Sore Jam 14:30-21:00
c.       Pelayanan Rawat Inap & Persalinan 24 Jam
 2.5.      SPO PELAYANAN PRAKTIK KEPERAWATAN
            2.5.1  Penanganan Hipetensi
                     Tujuan :
                     Membuat diagnose yang tepat dan terapi yang rasional.
                    
                     Elemen ISO :
                     Klausal 5.2 pengutamaan pelanggan
                     Klausal 7.2 protes yang berhubungan dengan pelanggan
                     Klausal 8.2.1 kepuasan pelanggan


                  Ruang Lingkup :
                  Prosedur kerja ini berlaku di Poli umum Puskesmas Manukan Kulon.

                  Definisi :
Suatu kegiatan atau proses untuk menangani pasien dengan tekanan darah sistole  140 mmHg dan atau distole 90 mmHg

                  Kriteria pencapaian :
Dapat mendiagnosis dan mengendalikan tekanan darah pada pasien dengan hipertensi

                  Alur Proses :
                  1. Pasien masuk poli umum
                  2. Anamnesis
                        Keluhan : - pusing
                                         - bisa tanpa keluhan
                  3. Pemeriksaan
                      Didapatkan : - sistole 140 mmHg
                                      - diastole  90 mmHg
                  4. Kemungkinan diagnose Hipertensi
                  5. Penatalaksanaan
1. Edukasi penderita untuk mengubah pola hidup yaitu menurunkan berat badan sampai ideal , penyuluhan gizi ,  olahraga yang tidak terlalu berat , stop rokok.
                  2. Berikan obat anti Hipertensi dengan dosis dan jenis yang disesuaikan tingginya tekanan darah .
3. Pemberian penyuluhan atau nasehat oleh petugas klinik gizi , tentang cara diet hipertensi.
                  6. Petugas menuliskan dan memberikan resep kepada pasien
                 
                  Referensi :
                  Pedoman pengobatan dasar di puskesmas , DEPKES-RI 2007
                 
                  Dokumen Terkait :
                  kartu status pasien
                 
                  Unit Terkait :
                  -
                  Catatan Perubahan :
                  -

           2.5.2     Rawat Luka
                        Tujuan :
Sebagai pedoman petugas kesehatan di semua pelayanan dalam merawat luka
                        agar luka yang diderita pasien cepat sembuh 

                        Elemen ISO :
                        Klausal 5.2 pengutamaan pelanggan
                        Klausal 7.2 proses yang berhubungan dengan pelanggan
                        Klausal 8.2.1 kepuasan pelanggan
                  
                        Ruang Lingkup :
                        Prosedur kerja ini berlaku di semua pelayanan puskesmas manukan kulon

                        Definisi :
                        Adalah suatu rangkain kegiatan merawat luka

                        Kriteria Hasil :
            Semua pasien yang perlu dirawat luka , mendapatkan perawatan dengan baik dan benar .

Alur Proses :
1.        Pasien masuk poli
2.        Petugas memberitahu tindakan yang akan dilakukan dan                                       menandatangani informed consent
3.        Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan
4.        Petugas menyiapkan peralatan untuk merawat luka
5.        Petugas dengan hati-hati merawat luka
6.        Petugas memberitahu tindakan telah selesai di lakukan
7.        Petugas merapikan alat-alat yang telah digunakan untuk                                        merawat luka
8.        Petugas mencuci tangan
9.        Petugas memberikan edukasi tentang hasil tindakan dan                                        meminta pasien kontrol dalam3 hari setelah tindakan
10.    Petugas mencatat semua tindakan yang dilakukan dalam status                               pasien
                        Referensi :
                        Manual Mutu Puskesmas Manukan Kulon

                         Dokumen Terkait :
                        Kartu status pasien
                        Informed consent

                        Unit Terkait :
                        Poli Gigi
                        Poli KIA/KB
                        Rawat  Inap Umum
                        Kamar Bersalin
                        Puskesmas Pembantu
                        
                        Catatan Perubahan :
                        -

2.5.3    Mengukur Suhu axilla
                        Tujuan :
                                    Sebagai intruksi kerja bagi peugas kesehatan di puskesmas   manukan kulon dalam melakukan pelayanan medis  

                       Elemen ISO :
                        Klausul 5.2 pengutamaan pelanggan
                        Klausal 7.2 proses yang berhubungan dengan pelanggan
                        Klausal 8.2.1 kepuasan pelanggan

                        Ruang Lingkup :
            Instruksi kerja ini meliputi persiapan alat dan pasien sampai dengan selesainya pengukuran suhu axilla di semua pelayanan puskesmas manukan kulon   

                        Definisi :
                        Mengukur suhu axilla adalah mengukur suhu tubuh melalui axilla    atau ketiak dengan menggunakan termometer

                       Kriteria Hasil :
                        Suhu badan pasien yang diperiksa dapat diketahui secara tepat

                        Alur Proses :
1.        Petugas mendekatkan alat ke samping pasien
2.        Petugas memberitahu pasien tentang prosedur dan tujuannya
3.        Petugas membantu pasien untuk duduk atau posisi terbaring dengan membuka lengan bawah pasien
4.        Petugas memasukkan termometer ke bagian tengah ketiak , turunkan lengan dan disilangkan lengan bawah pasien
5.        Petugas mendiamkan termometer air raksa selama 5-10 , jika digital sampai sinyal terdengar
6.   Petugas mengambil termometer dan mengusap ujung termometer dengan kassa kering dengan gerakan memutar dari atas ke arah resevoir kemudian membuang kassa
7.   Petugas membaca tingkat raksa atau angka digitnya
8.   Petugas membantu pasien untuk merapikan bajunya
9.   Petugas membersihkan termometer air raksa dengan kapas alkohol 70%
10.    Petugas menurunkan tingkat air raksa ke harga awal
11.    Petugas mengembalikan termometer pada tempatanya
12.    Petugas mencuci tangan
13.    Petugas mencatat dalam status pasien

                       Referensi :
                        Manual Mutu Puskesmas Manukan Kulon

                        Dokumen Terkait :
                        Kartu status pasien

                        Unit Terkait :
                        -
                        Catatan Peruabahan :
                        -




            2.5.4    Menimbang berat badan
                        Tujuan :
Sebagai instruksi kerja bagi petugas kesehatan di puskesmas manukan kulon dalam melakukan pelayanan medis 

                        Elemen ISO :
                                    Klausal 5.2 pengutamaan pelanggan
                                    Klausal 7.2 proses yang berhubungan dengan pelanggan
                                    Klausal 8.2.1 kepuasan pelangan

                        Ruang Lingkup :
                                    Meliputi penyipan alat , pasien , pengamatan , hasil sampai   dengan selesainya penimbangan di poli umum puskesmas manukan kulon

                        Definisi :
                                    Menimbang berat badan adalah kegiatan yang bertujuan untuk        megetahui berat badan menggunakan alat timbangan berat badan

                        Kriteria Pencapaian :
                        Mengetahui hasil berat badan pasien yang telah di timbang dengan akurat

                        Alur Proses :
a.         Petugas meletakkan timbangan di tempat yang terang dan datar
b.        Petugas memastikan jarum timbangan pada angka “nol”
c.         Petugas meminta pasien untuk membuka/melepaskan sepatu, sandal , atau benda-benda lain yang dapat mempengaruhi pengukuran berat badan . Untuk bayi dilepas dari jaket/selimut
d.        Petugas meminta pasien untuk naik keatas timbangan berdiri tegak tanpa berpegangan pada benda lain seperti dinding atau orang lain dan pasien bayi ditaruh diatas timbangan bayi tanpa dipegangi orang tua
e.         Petugas membaca angka yang ditunjuk oleh jarum timbangan.
f.         Petugas meminta pasien untuk turun dari timbangan dan memakai sepatu atau sandalnya kembali dan bayi diangkat
g.        Petugas mencatat dalam status pasien

                        Referensi :
                        Manual Mutu Puskesmas Manukan Kulon
                        Unit Terkait :
                        Kartu status pasien
                        Catatan perubahan :
                        -  

            2.5.5    Penggunaan Sterillisator
                                    Tujuan
Sebagai pedoman bagi petugas Poli KIA dalam mempersiapkan alat medis untuk memberikan pelayanan medis, guna :
1.        Menghindari infeksi silang antar pasien atau pasien dengan petugas klinik
2.        Menghindari infeksi lokal dan sistemik pasca tindakan perawatan yang dilakukan akibat masuknya mikroorganisme melalui jaringan luka
3.        Mencegah infeksi nosokomial
4.        Menjaga kesterilan alat secara optimal

                        Elemen ISO
Klausal 7.6 Pengendalian, pemantauan dan pengukuran alat
Klausal 8.2 Pemantauan dan pengukuran
Klausal 8.2.1 Kepuasan pelanggan

Ruang Lingkup
                        Intruksi kerja ini berlaku ini berlaku di Poli KIA Puskesmas Manukan Kulon

Definisi
Sterilisator adalah suatu alat yang multi fungsi yang dapat mensterilkan dan membersihkan dengan ozon/udara murni, dan menyimpan segala macam alat-alat medis dan perlengkapan medis.
Penanggung Jawab
Sundari (Koordinator Poli KIA Puskesmas Manukan Kulon)

Kriteria Pencapaian
Semua petugas dapat mensterilkan alat-alat medis dan bahan dalam keadaan steril serta siap digunakan

Alur Proses
1.   Rendam alat yang habis pakai dengan larutan klorin 0,5% selama 10 menit
2.   Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih
3.   Siapkan alat/bahan yang akan disterilkan
4.   Masukkan alat/bahan yang akan di sterilkan kedalam rak sterilisator
5.   Tutup sterilisator
6.   Pasang stop kontak sterilisator
7.   Tekan tombol power untuk mengoperasikan sterilisator
·  Tekan tombol A untuk sterilisasi. Untuk membunuh kuman dan virus dengan efektif pada peralatan medis, gunting, pinset, instrumen tray, nirbeken, tromol, korentang, spekulum, bahan lain yang terbuat dari logam
·  Tekan tombol B untuk Ozone. Untuk sterilisasi perlengkapan medis yang tidak tahan panas (handscoon, kassa, bahan lain, kapas, masker, oksigen masker, kateter, bahan lain yang terbuat dari plastik)
·  Tunggu hingga lampu pada sterilisator mati
8.   Cabut stop kontak dari sumber listrik
9.   Tunggu alat dingin
10.    Ambil alat-alat / bahan yang telah steril dan dipindahkanketempat yang bersih dan tertutup

Referensi
Petunjuk pemakaian ZTP80C-8
Dokumen Terkait
-
Unit Terkait
Kamar bersalin
Catatan Perubahan
-
2.5.6    Pelayanan KB
                        Tujuan
            Sebagai pedoman petugas kesehatan dalam memberikan prosedur pelayanan KB (Keluarga Berencana) di Poli KIA Puskesmas Manukan Kulon

                        Elemen ISO
                        Klausal 7.2.2 Tinjauan persyaratan yang berhubungan dengan produk
                        Klausal 6.2.2 Kompetensi, Kepedulian dan pelatihan
                        Klausal 8.2.1 Kepuasan Pelanggan

                        Ruang Lingkup
                        Berlaku di poli KIA Puskesmas Manukan Kulon

                        Definisi
            Kontrasepsi adalah suatu metode yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan baik secara hormonal maupun non hormonal

                        Penanggung Jawab
                        Sundari (Koordinator Poli KIA Puskesmas Manukan Kulon)

                        Kriteria Pencapaian
                        Pasien memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan klien

                        Alur Proses
1.   Pasien datang, lakukan anamnesa
2.   Lakukan pemeriksaan fisik
3.   Konseling pra-pelayanan KB
4.   Lakukan Penapsian akseptor KB
5.   Apabila klien bisa dilayani, anjurkan untukmemilih alat kontrasepsi sesuai keinginan klien seperti : Pil, Kondom, Suntik, Implan, IUD)
6.   Konseling Pasca pelayanan KB
7.   Dokumentasi

                        Referensi
                        Manual mutu Puskesmas Manukan Kulon

                        Dokumen terkait
                        Status Pasien
                        Unit terkait
                        -
                        Catatan Perubahan
                        -
2.5.7    Cuci tangan
                        Tujuan
            Sebagai pedoman dalam melakukan cuci tangan yang baik dan benar sesuai 7 langkah cuci tangan yang benar

                        Elemen ISO
                        Klausal 5.2 Pengutamaan pelanggan
                        Klausal 7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan
                        Klausal 8.2.1 Kepuasaan pelanggan

                        Ruang Lingkup
                        Instruksi kerja ini berlaku di semua pelayanan medis Puskesmas Manukan Kulon

                        Definisi
            Mencuci tangan adalah proses membasuh tangan sehingga menjadi bersih dan aman

                        Penanggung Jawab
                        dr. Riko Lazuardi (Koordinator poli umum)

                        Kriteria pencapaian
                        Semua petugas dapat melakukan cuci tangan dengan baik dan benar

                        Alur Proses
·      Petugas menyalakan air
·      Ambil sabun dan air secukupnya
·      Gosokkan telapak dengan telapak
·      Gosok telapak kanan diatas punggung tangan kiri dan telapak kiri diatas punggung tangan kanan
·      Gosok telapak dengan telapak dengan jari saling mengunci
·      Jempol kanan memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
·      Jari kiri menguncup, gosok memutar, ke kanan dan ke kiri pada telapak kanan dan sebaliknya
·      Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, gerakkan memutar
·      Basuh dengan air mengalir hingga bersih

                        Unit terkait
1.        Poli KIA/KB
2.        Poli gigi
3.        Rawat Inap Umum
4.        Rawat Inap Bersalin
5.        Laboratorium
6.        Unit sanitasi
7.        Poli Pengobatan Tradisional
8.        Poli gizi
9.        Unit pendaftaran unit apotek
10.    Unit gudang obat

                        Catatan perubahan
                        -
2.5.8    Penanganan Diare
                        Tujuan
                        Sebagai pedoman kerja petugas Rawat Inap Umum di Puskesmas Manukan Kulon untuk menurunkan angka kematian akibat dehidrasi dan mencegah dehidrasi ringan, sedang dan berat.

                        Elemen ISO
                        Klausal 5.2 Pengutamaan pelanggan
                        Klausal 7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan
                        Klausal 8.2.1 Keputusan pelanggan

                        Ruang Lingkup
Prosedur kerja ini berlaku di Rawat Inap Umum Puskesmas Manukan Kulon

                        Definisi
Penanganan diare merupakan suatu kegiatan penanganan pasien dengan keluhan BAB berulang kali lebih sering daripada biasanya dengan konsistensi yang lembek dan cair, supaya tidak mengalami dehidrasi lebih lanjut.


                        Penanggung Jawab
dr. Friska Nursyane

                        Kriteria Pencapaian
Pasien terdiagnosa dengan tepat dan mendapat pengobatan yang rasional serta tidak mengalami dehidrasi

                        Alur Proses
1.        Pasien datang je UGD dengan keluhan diare/BAB>3 kali dalam 24 jam
2.        Pasien dilakukan anamnesa (panas, mual, tidak mau makan dan minum, dll) dan pemeriksaan fisik (mata cowong, turgor kulit menurun, nafas cepat, dll)
3.        Dokter menentukan diagnosa penyakit
4.        Bila dehidrasi ringan, petugas memberi pasien oralit, dicatat dalam status pasien dan dipersilahkan pulang
5.        Bila dehidrasi sedang dan berat, pasien diberi oralit dengan dosis 75 ml/KgBB dalam 3 jam dan dilihat perkembangannya. Bila tidak ada perkembangan maka pasien segera di masukkan ke Rawat Inap Umum
1)   Petugas informed consen
2)   Melakukan tindakan pemasangan infus
3)   Melakukan observasi pasien tiap 30 menit
4)   Pemberian obat oral bila ada infeksi dan keluhan lain yang menyertai, konsultasi pada petugas gizi
6.        Bila tidak ada perbaikan pada pasien dehidrasi berat maka di rujuk ke Rumah Sakit
                 
                        Referensi
                        Pedoman pengobatan dasar di puskesmas,DEPKES-RI,2007

                        Dokumen terkait
                        Status pasien
                        Informed consent

                        Unit terkait
                        Laboratorium
                        Petugas Gizi

                        Catatan perubahan
                        -                      
2.5.9    Penggunaan kateter pada pasien
                        Tujuan
            Instruksi kerja ini dibuat sebagai pedoman kerja bagi petugas kesehatan untuk melaksanakan tindakan penanganan kateter pada pasien baik pria maupun wanita

                        Elemen ISO
                        Klausal 5.2 Pengutamaan pelanggan
                        Klausal 6.2.2 Kompetensi, kepedulian dan pelatihan
                        Klausal 7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan
                        Klausal 8.2.1 Kepuasan pelanggan

                        Ruang lingkup
            Intruksi kerja ini mulai dari persiapan alat sampai dengan selesainya tindakan di Puskesmas Manukan Kulon.

                        Definisi
Penggunaan urinal ini adalah untuk membantu pasien yang tidak mampu BAK secara mandiri ke kamar mandi

                        Penanggung Jawab
                        dr. Friska Nursyane

                        Kriteria pencapaian
Semua petugas dapat melakukan tindakan pemasangan kateter dengan baik dan benar

                        Alur proses
1)        Petugas cuci tangan dan memakai sarung tangan
2)        Petugas memberitahu pasien tentang tujuan dan rencana tindakan (informed consent)
3)        Petugas mempersiapkan alat
4)        Petugas menggunakan sarung tangan
5)        Petugas membantu mengatur posisi pasien
6)        Petugas melakukan tindakan pemasangan kateter
7)        Petugas memberitahu pasien, tindakan selesai dilakukan
8)        Petugas merapikan alat
9)        Petugas mencuci tangan

                        Referensi
Pedoman Keterampilan Medik, FK-UNAIR 2002

                        Dokumen terkait
Status pasien
Informed consent

                        Unit terkait
kamar bersalin

                        Catatan perubahan
                        -
            2.5.10  Meja timbang bayi
                        Tujuan
                        Sebagai pedoman bagi petugas Poli KIA dalam mengetahui  berat badan bayi

                        Elemen ISO
                        Klausal 7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan
                        Klausal 6.2.2 Kompetensi, Kepedulian dan pelatihan
                        Klausal 8.2.1 Kepuasan pelanggan

                        Ruang lingkup
                        Instruksi kerja ini menjelaskan tanggung jawab kegiatan petugas Poli KIA

                        Definisi
                        Suatu alat yang bertujuan untuk mengetahui berat badan bayi saat ini

                        Alur proses
1)        Pastikan timbangan dalam keadaan nol
2)        Letakkan bayi diatas meja timbang
3)        Baca hasil pengukuran
4)        Beritahu keluarga timbangan bayi saat ini
5)        Keluarga/orang tua bayi dipersilahkan menggendong bayinya
6)        Pastikan jarum kembali keangka nol
7)        Dokumentasikan

                        Referensi
                        Manual mutu Puskesmas Manukan Kulon

                        Dokumentasi terkait
                        Kartu status pasien
                        Buku register

                        Unit terkait
                        Ruang kamar bersalin


                        Catatan perubahan
                        -

2.6.      JUMLAH KASUS / PENYAKIT DIMASYARAKAT TERBANYAK

            Penyakit terbanyak
o      Tingkat pertama pada penyakit Infeksi Akut dengan jumlah 18.000
o      Tingkat ke dua pada penyakit rongga mulut dengan jumlah 6.000
o      Tingkat ke tiga pada penyakit system otot dengan jumlah 5.000
o      Tingkat ke empat pada penyakit infeksi pada usus dengan jumlah 4.000
o      Tingkat ke lima pada penyakit kelainan kulit dengan jumlah 3000
o      Tingkat ke enam pada penyakit hipertensi dengan jumlah 2000
o      Tingkat ke tujuh pada penyakit reproduksi dengan jumlah 2000
o      Tingkat ke delapan pada penyakit endokrin dengan jumlah 1000
o      Tingkat ke sembilan pada penyakit mata dan adneksia dengan jumlah 500
o      Tingkat ke sepuluh pada penyakit virus dengan jumlah 400
o      Tingkat ke sebelas pada penyakit saluran kencing dengan jumlah 300
o      Tingkat ke duabelas pada penyakit telinga dengan jumlah 200
o      Tingkat ke tigabelas pada penyakit saluran pernafasan dengan jumlah 100
o      Tingkat ke empatbelas pada penyakit sistem pencernaan dengan jumlah 80
o      Tingkat ke limabelas pada penyakit kerena bakteri dengan jumlah 50

2.7.      KAPASITAS RUANGAN
            Puskesmas Manukan Kulon Surabaya memiliki kapasitas ruangan sebagai berikut :
1.              Loket
2.              Ruang Tunggu yang berkapasitas hingga 50 pengunjung
3.              Ruang KIA
4.              Kamar Bersalin
5.              Poli Umum
6.              Poli gigi
7.              Poli Gizi
8.              R. UGD
9.              Apotek
10.          Poli anak
11.          7 Kamar rawat inap
1 kamar terdiri dari 2 bed
12.          3 Tempat Parkiran
13.          Laboratorium
14.          6 Toilet
15.          Kantor
16.          Mushola
17.          Gudang





























DENAH PUSKESMAS MANUKAN KULON



2..8      KEGIATAN SHIFT JAGA RUANGAN
            SHIFT JAGA MINGGU PERTAMA (15 Juni – 20 Juni)
NAMA SISWA
Tanggal

15
16
17
18
19
20
21
DEWI ANGGRAENI
BP
PST
APT
BP
PST
APT
L
DEWI MAYANGSARI
BP
APT
PST
APT
BP
PST
L
EKA DIAN PRATIWI
BP
BP
PST
PST
APT
BP
L
IKA TANTIA W
APT
BP
BP
PST
PST
BP
L
LILA ISMA ANA
APT
PST
BP
BP
BP
PST
L

SHIFT JAGA MINGGU KE DUA (22Juni – 28 Juni)
NAMA SISWA
Tanggal

22
23
24
25
26
27
28
DEWI ANGGRAENI
BP
PST
APT
APT
PST
BP
L
DEWI MAYANGSARI
BP
BP
PST
PST
PST
BP
L
EKA DIAN PRATIWI
PST
PST
BP
APT
BP
PST
L
IKA TANTIA W
PST
APT
BP
PST
BP
APT
L
LILA ISMA ANA
APT
BP
PST
BP
APT
PST
L

SHIFT JAGA MINGGU KE TIGA (29 Juni – 5 Juli)
NAMA SISWA
Tanggal

29
30
1
2
3
4
5
DEWI ANGGRAENI






L
DEWI MAYANGSARI






L
EKA DIAN PRATIWI






L
IKA TANTIA W






L
LILA ISMA ANA






L

SHIFT JAGA  MINGGU KE EMPAT (6 Juli – 11 Juli)
NAMA SISWA
Tanggal
6
7
8
9
10
11
DEWI ANGGRAENI






DEWI MAYANGSARI






EKA DIAN PRATIWI






IKA TANTIA W






LILA ISMA ANA







Keterangan :
BP       : Balai Pengobatan
APT    : Apotik
PST     : Pustu
L          : Libur
           
1.             Poli Umum
Penyakit terbanyak pada Poli umum adalah :
·         Hipertensi
·         Diabetes Melitus
·         Diare
Terdapat 5 dokter yang menangani di Poli Umum
·         dr. Amalia (Penanggung Jawab)
·         dr. Nenny
·         dr. Rossi
·         dr. Listia
·         dr. Riko
Terdapat 2 perawat yang membantu dokter di Poli Umum
·           Worro
·           Didik

2.             Balai Pengobatan
Dalam Balai Pengobatan hanya menangani :
·         Tensi
·         Rujukan
·         Surat Izin
·         Surat Berobat
·         Surat Sehat
Terdapat perawat yang menangani di Balai Pengobatan
·         Worro
·         Didik

3.             Apotek
Jenis obat yang paling banyank diberikan :
·           Obat Generik , seperti :
·         Vitamin B complex
·         Vitamin C
·           Obat Bebas , seperti :
·         Antasida
·         Amoxicillin
·         Metaformin
·         Paracetamol
Terdapat 2 petugas di dalam apotek :
·         Sinta (Penanggung Jawab)
·         Ika
·         Karsiti

Kode
Penyakit
Kode
Penyakit
00
UNSPESIFIED
0304
Batuk Rejan
01
PENY INFEKSI PADA USUS
0305
Tetanus
0101
Kolera
04
PENYAKIT VIRUS
0102
Diare
0401
Poliyomyelitis
0103
Disentri
0402
Campak
0104
Typoid
0403
Radang hati menular
0105
Infeksi penyakit usus yang lain
0404
Rabies
02
PENYAKIT TUBERCULOSA
0405
Trakhoma
0201
TB Paru BTA +
0406
DHF
0202
TB Paru klinis
0407
Parotitis
0203
TB Kelenjar
0408
Varicella
0204
TB Usus
0409
Herpes Zooster
0205
TB Tulang
0410
Penyakit Virus lainnya (HIV,dll)
0206
TB Lainnya
05
RIKETSIASIS &PENY KRN ARTHROPODA  lainnya
03
PENYAKIT BAKTERI
0501
Malaria Tropika
0301
Kusta I/T (MB)
0502
Malaria Tertiana
0302
Kusta B/L (PB)
0503
Malaria MIX
0303
Difteria
0504
Malaria tanpa LAB
Kode
Penyakit
Kode
Penyakit
06
PENYAKIT KELAMIN
1005
Retardasi Mental
0601
Siphilis
1006
Ggn bermula pada bayi/anak
0602
Infeksi Gonokok
11
PENYAKIT SUSUNAN SYARAF
0603
Non Gonokok
1101
Epilepsi
07
PENYAKIT INFEKSI PARASIT
1102
Meningitis
0701
Frambusia M
1103
Poli Neuropati
0702
Frambusia TM
12
PENYAKIT MATA & ADNEKSIA
0703
Filariasis
1201
Glaukoma
0704
Penyakit cacing
1202
Katarak
0705
Scabies
1203
Kebutaan
0706
Penyakit kulit karena jamur
1204
Conjungtivitis
0707
Penyakit parasit lainnya
1205
Kekeruhan kornea
08
PENYAKIT ENDOKRIN & METABOLIK
1206
Radang saluran kelenjar mata
0801
Gondok Endemik
1207
Hordeolum
0802
Kencing Manis
13
PENYAKIT PADA TELINGA
0803
Hipertiroid
1301
Otitis Media
0804
Hipotioid
1302
OMP
0805
Obesitas
1303
Ketulian
0806
Gangguan metabolik lain
1304
Kelainan telinga lain
09
DEFISIENSI GIZI
14
PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK
0901
Defisiensi vitamin A
1401
PJK
0902
Defisiensi vitamin B1
1402
Myocard Infark
0903
Defisiensi vitamin C
1403
COPD
0904
KEP Balita
1501
Demam Rematik
0905
Kwarshiorkor
1601
Hipertensi
0906
Marasmic
1701
Wasir
0907
Marasmic kwarshiorkor
1702
Varises
0908
KEK Bumil
1703
Thromboangitis Obliternas
0909
Kekurangan BB
1801
Tonsotitis
10
GGN MENTAL
1802
Laringitis & trachelitis
1001
Ggn Psikotrik
1803
Infeksi akut lain pada sal. Nafas
1002
Ggn Kepribadian
1804
Penyakit lain pada sal nafas
1003
Ggn Neurotik
1901
Pneumonia
1004
Ketergantungan alkohol/obat
1902
Bronchitis
1903
Asma
2801
Trauma Lahir
1904
Pleuritis
2802
Asfiksia
1905
Penyakit lain pada sal nafas
2803
Tetanus Neonatorum
2001
Caies Gigi
2804
BBLR
2002
Peny Pulpa
2901
Tumor jinak
2003
Peny Gusi
2902
Tumor ganas
2004
Kelainan dentofaisal
3001
Kecelakaan
2005
Atomatitis
3002
Keracunan bahan kimia
2006
Monoliasis
3003
Keracunan makanan
2101
Tukak Lambung
3101
Anemia
2102
Apendicitis
3102
Leukimia
2103
Hernia
3103
Hemofilia
2104
Penyakit Hatu Menahun
3201
Penyakit kulit infeksi
2105
Penyakit Hati Lainnya
3202
Penyakit kulit alergi
2201
ISK
3203
Luka bakar
2202
Gagal ginjal akut
3204
Luka tembak
2203
Gagal ginjal kronis
3205
Luka memar
2204
Batu Ginjal
3206
Leka Lecet
2301
Prostat hipertrofi
3301
Meninggal Haemorrhage
2302
Hidrocel
3302
Hydrocephalus
2303
Torsio Testis
3303
Commotio cerebri
2401
Mastitis
3401
Penyakit tulang belakang
2402
Erotio Porsio
3402
Radang sendi termasuk rheumatik
2403
Bartolinitis
3403
Patah Tulang
2404
Condilomalata

2501
Keguguran

2601
Perdarahan pada kehamilan & nifas

2602
Keracunan Kehamilan

2603
Rintangan Persalinan

2604
Infeksi pada kehamilan,persalinan

2605
Hyperemesis

1701
Cacat bawaan

2702
Cacat yang di dapat

2703
Sumbing
















BAB III
PENUTUP
3.1.      KESIMPULAN
Dari hasil data yang kami dapat tersebut kami dapat menyimpulkan :
a.         Puskesmas Manukan Kulon memiliki lokasi yang cukup strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat
b.         Pelayanan di Puskesmas Manukan Kulon cukup baik
c.         Pelayanan di Puskesmas Manukan Kulon tidak hanya melayani masyarakat umum tetapi juga melayani BPJS , JAMKESMES , JAMKESDA , ASKES , SKTM
3.2.      SARAN
Beberapa saran yang dapat kami sampaikan antara lain sebagai berikut :
a.         Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan maka perlu pendisiplinan karyawan dan tenaga medis maupun non medis
b.         Lebih meningkatkan semangat dan kemampuan dalam menjalankan tugas





















LAMPIRAN
Gambar 1.1 Foto staf Pkm Manukan Kulon                           Gambar 1.2 Ruang tunggu

Gambar 1.3 Tempat duduk petugas                                      Gambar 1.4 Mencatat
Gambar 1.5 Ruang KIA                                                           Gambar 1.6 Tempat duduk ruang KIA
Gambar 1.7 Autoklav alkes gigi                                             Gambar 1.8 Pengobatan gigi
Gambar 1.9 Apotek                                                                Gambar 1.10 TTV
Gambar 1.11 Ruang Periksa                                   Gambar 1.12 Menulis Rujukan
Gambar 1.13 Poli umum                                                        Gambar 1.14 Kegiatan di BP
Gambar 1.15 Tampak dari depan                                          Gambar 1.16 Pustu Banjar Sugihan
Gambar 1.17 Rawat Luka

1 comment:

  1. Casinos in Malta - Filmfile Europe
    Find the best Casinos in Malta including bonuses, games, games www.jtmhub.com and the worrione history of games. We cover all the main reasons to septcasino.com visit Casinos filmfileeurope.com in

    ReplyDelete