SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
HIPERTENSI
DI
POSYANDU LANSIA “SAPTO ADI WIJAYANTI”

Oleh
:
KELOMPOK
4
SMK
KESEHATAN NURMEDIKA SURABAYA
TAHUN
AJARAN 2014/2015
LEMBAR
PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan di Posyandu
Lansia “Sapto adi wijayanti” Surabaya ini telah dibuat dengan sebenarnya oleh
Kelompok IV siswa SMK Kesehatan Nur Medika Surabaya dalam kegiatan Praktek
Klinik pada tanggal 15 Juni – 11 Juli 2015 di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya.
Telah
disetujui dan disahkan
Pada
tanggal
Mengetahui,
Penanggung
Jawab Praktik(CI), Pembimbing
Pendidikan,
.................................................. ................................................
Kepala Puskesmas
.......................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
Topik : HIPERTENSI
Pokok Bahasan : Tentang Hipertensi
Sasaran : Lansia Manukan Kerto RW 7
Tempat : Sapto adi Wijayanti
Hari / Tanggal : Selasa/30 Juni 2015
Waktu : 25
menit
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu memahami dan mengaplikasikan materi penyuluhan dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan masyarakat mampu:
1. Memahami pengertian hipertensi.
2. Mengenali tanda dan gejala
hipertensi.
3. Memahami faktor penyebab
hipertensi.
4. Mengetahui komplikasi dari
hipertensi.
5. Mengetahui cara pengobatan hipertensi.
6. Mengetahui cara pencegahan
terhadap hipertensi.
C. Sasaran
Lansia
sapto adi wijayanti Manukan Kerto RW 7
D. Setting tempat

E. Media
leaflet
F. Metode
Ceramah
dan Tanya Jawab
G.
PENGORGANISASIAN KEGIATAN PENYULUHAN
1.
Moderator :
Lila Isma Ana
2.
Penyuluh :
Eka Dian Pratiwi
3.
Penjawab pertanyaan :
Dewi Anggraeni & Ika Tantia
4.
Evaluasi :
Dewi Mayangsari
G. Kegiatan penyuluhan
No
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Keluarga
|
1.
|
5
menit
|
Pembukaan
:
- Mengucapkan salam
- Menjelaskan nama dan akademi
- Menjelaskan topik dan tujuan pendidikankesehatan
- Menanyakan kesiapan keluarga
|
- Menjawab salam
- Mendengarkan
- Mendengarkan
- Menjawab
|
2.
|
10
menit
|
Pelaksanaan
:
1.
Penyampaian materi
- Pengertian hipertensi
- Tanda dan gejala hipertensi
- Penyebab hipertensi
- Pengobatan hipertensi
- Pencegahan hipertensi
- Makanan
yang dihindari
- Makanan
yang dianjurkan
- Pengobatan
tradisional untuk hipertensi
Memberikan
kesempatan keluarga untuk bertanya mengenai materi yang disampaikan
|
- Mendengarkan
- Bertanya
|
3.
|
7
menit
|
Evaluasi:
- Menanyakan kembali hal-hal yang sudah dijelaskan mengenai
Hipertensi
- Memberikan kesempatan keluarga meredemontrasikan pembuatan obat
tradisional
|
- Menjawab
- Meredemonstarasi
|
4.
|
3
menit
|
Penutup
- Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi yang
telah dibahas
- Memberikan salam penutup
- Pemeriksaan Pemeriksaan Tekanan Darah
|
· Mendengarkan
· Menjawab salam
|

H. Kriteria Hasil:
1.
Peserta hadir ditempat penyuluhan.
2.
Penyelenggaraan penyuluhan di posyandu lansia sapto adi
wijayanti
3.
Pengorganisasian penyelenggaran dilakukan setelah peserta
penyuluhan diseleksi.
4.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
5.
Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
6.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
7.
Peserta mengetahui tentang Hipertensi
8.
Peserta mengetahui tentang tujuan dan
manfaat Pencegahan Hipertensi
I. Materi penyuluhan “Hipertensi”
A. Definisi
Hipertensi
adalah tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada
tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia,
sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Namun,
secara umum seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya
lebih tinggi daripada 140mmHg sistolik atau 90mmHg diastolik.
B. Penyebab
Penyebab
hipertensi antara lain adalah :
·
Stres,
·
Usia,
·
Merokok,
·
Obesitas (kegemukan),
·
Alkohol,
·
Faktor keturunan,
·
Faktor lingkungan
(gaduh/bising)
·
Kafein
·
Kolestrol tinggi
·
Kacang-kacangan
·
Emosi
C. Jenis-jenis
hipertensi
Jenis-jenis
hipertensi adalah:
1. Hipertensi ringan: Jika tekanan darah
sistolik antara 140 – 159 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 90 – 95 mmHg
2. Hipertensi sedang: Jika tekanan darah
sistolik antara 160 – 179 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 100 – 109 mmHg
3. Hipertensi berat: Jika tekanan darah
sistolik antara 180 – 209 mmHg dan atau tekanan diastolik antara 110 – 120 mmHg
D. Tanda dan gejala
Tanda
dan gejala yang biasanya terjadi :
§ Pusing
§ Rasa berat di tengkuk
§ Mudah marah
§ Telinga berdenging
§ Sukar tidur
§ Sesak nafas
§ Mudah lelah
§ Mata berkunang-kunang
Jika
hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
a. sakit kepala
b. kelelahan
c. mual
d. muntah
e. sesak nafas
f. gelisah
g. pandangan menjadi kabur yang
terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
E. Komplikasi
Komplikasi
hipertensi antara lain:
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)
F. Pengobatan
Pengobatan
hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
a) Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas
ijin dokter
b) Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
1.
Mengurangi asupan garam dan lemak
2.
Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3.
Berhenti merokok bagi yang merokok
4.
Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5.
Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat,
bersepeda, berenang
6.
Menghindari ketegangan
7.
Istirahat cukup
8.
Hidup tenang
c) Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1.
Kontrol teratur
2.
Minum obat teratur
3.
Diit rendah garam dan lemak
G. Makanan yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi antara lain:
makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita hipertensi :
1.
Sumber Karbohidrat
Bahan
makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah beras, kentang,
tepung terigu, tepung tapioka, tepung hunkwee, gula, serta makanan yang diolah
dari bahan tersebut tanpa garam dapur dan soda, seperti makaroni, mie, bihun,
roti, biskuit, dan kue kering.
Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah roti, biskuit, dan kue-kue kering yang dimasak dengan garam dapur dan ataubaking powder dan soda.
Makanan yang tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi adalah roti, biskuit, dan kue-kue kering yang dimasak dengan garam dapur dan ataubaking powder dan soda.
2.
Sumber Protein Hewani
Konsumsi
telur bagi penderita hipertensi adalah maksimal satu butir per hari. Selain
itu, makanan lain yang dianjurkan adalah daging dan ikan maksimal 100 gram (1
ons) per hari.
Sedangkan yang harus dibatasi adalah otak, ginjal, lidah, sardin, daging, ikan, susu, dan telur yang diawetkan dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, dan telur pindang.
Sedangkan yang harus dibatasi adalah otak, ginjal, lidah, sardin, daging, ikan, susu, dan telur yang diawetkan dengan garam dapur seperti daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, keju, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, dan telur pindang.
3.
Sumber Protein Nabati
Makanan yang
dianjurkan adalah semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak
tanpa garam dapur. Makanan yang tidak dianjurkan adalah keju kacang tanah dan
semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan lain
ikatan natrium.
4.
Sayuran
Yang
dianjurkan untuk dikonsumsi adalah semua sayuran segar, sayuran yang diawet
tanpa garam dapur dan natrium benzoat. Yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
adalah sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan
natrium, seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar.
5.
Buah
Buah yang
dianjurkan untuk dikonsumsi adalah semua buah-buahan segar, buah yang diawetkan
tanpa garam dapur dan natrium benzoat. Buah yang tidak dianjurkan untuk
dikonsumsi adalah buah-buahan yang diawetkan dengan garam dapur dan lain ikatan
natrium seperti buah dalam kaleng.
6.
Lemak dan Minyak
Disini,
penderita hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi minyak goreng, margarin, dan
mentega tanpa garam. Dan yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi adalah margarin
dan mentega biasa.
7.
Minuman
Teh dan kopi boleh dikonsumsi, namun tetap dibatasi. Sedangkan minuman ringan adalah minuman yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena mengandung natrium yang tinggi.
Teh dan kopi boleh dikonsumsi, namun tetap dibatasi. Sedangkan minuman ringan adalah minuman yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena mengandung natrium yang tinggi.
8.
Bumbu
Penderita
hipertensi boleh mengonsumsi bumbu-bumbu kering yang tidak mengandung garam
dapur dan lain ikatan natrium. Bumbu yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi
oleh penderita hipertensi adalah garam dapur, baking powder, soda
kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti kecap,
terasi, magi, tomato ketchup, petis, dan tauco.
H. Makanan yang perlu dihindari
1. Makanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman
kaleng
2. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu
asin
4.
Kacang-kacangan dan kafein
I. Pengobatan tradisional
Pengobatan
tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi secara
teratur jus:
1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri
Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah
1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
No comments:
Post a Comment